Selasa, 17 Maret 2015

Proposisi Dan Penalaran

A. Proposisi
Proposisi adalah suatu ekspresi verbal dari keputusan yang berisi pengakuan atau pengingkaran sesuatu predikat terhadap suatu yang lain, yang dapat dinilai bener atau salah.
Jenis-jenis proposisi terbagi menjadi empat yaitu:

1. Proposisi berdasarkan Bentuk :
a.  proposisi tunggal adalah proposisi yang memiliki 1 subjek dan 1 predikat.
Contoh : Unie menyayi, Ayah membaca Koran

b. Proposisi majemuk adalah proposisi yang memiliki 1 subjek dan lebih dari 1 predikat.
 Contoh : Indra belajar bermain piano dan menyayi di studio.

2. Proposisi berdasarkan Sifat :
a. Proposisi Kategorial adalah proposisi dimana hubungan antara subyek dan predikatnya                         mempunyai syarat apapun.
Contoh : Semua Perempuan di indonesia akan mengalami Menstruasi
b. Proposisi kondisional adalah proposisi dimana hubungan antara subjek dan predikat                             membutuhkan syarat tertentu.
Contoh : Jika yogi lulus UN maka saya akan berikan hadiah

3. Proposisi berdasarkan kualitas:
a. proporsisi positif, yaitu proporsisi dimana predikatnya mendukung atau membenarkan                         subjeknya.
Contoh : Semua gajah berbadan besar

b. proporsisi negatif, yaitu proporsisi dimana predikatnya menolak atau tidak mendukung                         subjeknya.
Contoh : Tidak ada wanita yang berjenggot

4. proporsisi berdasarkan kuantitas:
a. proporsisi universal, yaitu proporsisi dimana predikatnya mendukung atau mengingkari semua.           Contoh : Semua warga Indonesia mememiliki KTP

Bentuk-bentuk proposisi, berdasarkan dua jenis proposisi, yaitu berdasarkan kualitas (positif dan negatif) dan berdasarkan kuantitas (umum dan khusus) ditentukan empat macam proposisi, yaitu:

1. Proposisi umum-positif, disebut proposisi A.
Proposisi umum-positif adalah proposisi yang predikatnya membenarkan keseluruhan subjek.(A) Contoh:
a. Semua mahasiswa adalah lulusan SMTA.
b. karya ilmiah mempunyai daftar pustaka.

2. Proposisi umum-negatif, disebut proposisi E
Proposisi umum-negatif adalah proposisi yang predikatnya mengingkari keseluruhan subjek. (E)         Contoh:
a. Tidak seorang mahasiswa pun lulusan SMTP.
b. Tidak seekor gajah pun berekor enam.

3. Proposisi khusus-positif, disebut proposisi I
Proposisi khusus-positif adalah proposisi yang predikatnya memcobenarkan sebagian subjek. (I)         Contoh:
a. Sebagian mahasiswa adalah anak pejabat.
b. Sebagian perguruan tinggi dikelola oleh yayasan.

4. Proposisi umum-negatif, disebut proposisi O
Proposisi khusus-negatif adalah proposisi yang predikatnya mengingkari sebagian subjek. (O)             Contoh:
a. Sebagian mahasiswa tidak mempunyai mobil.
b. Sebagian perguruan tinggi tidak dikelola oleh yayasan.

B. Penalaran 
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Penalaran terbagi dua :

1. Induktif.
Penalaran induktif adalah penalaran yang bertolak dari pernyataan-pernyataan yang khusus dan           menghasilkan simpulan umum. Bentuk-bentuk penalaran induktif:

a. Generalisasi, adalah proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang                            menmpunyai sifat tertentu untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum.
b. Analogi, adalah cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai                sifat yang sama.
c. Hubungan kasual.
d. Salah nalar.

2. Deduktif
Penalaran deduktif adalah penalaran yang bertolak dari sebuah kesimpulan yang didapat dari satu       atau lebih pernyataan yang lebih umum, Jenis penalaran deduktif yang menarik kesimpulan                 secara langsung, yaitu :
 a. Silogisme kategorial.
 b. Silogisme hipotesis.
 c. Silogisme alternative.
 d. entimen



Daftar putaka:
http://aktivasikreativitaswulung.blogspot.com/2012/12/bentuk-bentuk-preposisi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Proposisi
http://larasatihendro.blogspot.com/2015/03/proposisi-dan-penalaran.html